Rabu, 14 Mei 2025

Asking & Giving Opinion

  Asking & Giving Opinion


A. Asking for Opinion  (Cara Menanyakan Opini dalam Bahasa Inggris)

    Asking sendiri memiliki arti meminta, sementara opinion artinya adalah pendapat. Jadi bisa kita simpulkan kalau, asking for opinion adalah cara untuk meminta atau menanyakan pendapat kepada orang lain.

Misalnya, saat kamu memasak suatu makanan kesukaan dan ingin meminta pendapat dari orang tua atau saudaramu di rumah mengenai rasa makananmu tersebut. Contoh lainnya, kamu ingin meminta pendapat dari guru di sekolah mengenai kegiatan organisasi yang ingin diselenggarakan.

Terus gimana caranya meminta pendapat dari orang lain?

Nah, ada dua cara meminta pendapat orang lain dalam bahasa Inggris. Keduanya dibedakan menjadi asking for opinion in an informal situation dan asking for opinion in a formal situation.


Contoh Ungkapan Asking for Opinion in an "Informal Situation"

Ada banyak cara menanyakan pendapat dalam bahasa Inggris di situasi informal. Simak contoh kalimatnya berikut ini.

  • What do you think about …? (Apa yang kamu pikirkan tentang…?)
  • What’s your opinion about…? (Apa pendapatmu tentang…?)
  • How do you feel about…? (Bagaimana perasaanmu tentang …?)
  • Any comments? (Ada komentar?)
  • How about…? (Bagaimana tentang…?)
  • I need your opinion about … (Aku butuh pendapat kamu tentang …)
  • In your honest opinion…? (Menurut pendapat jujur kamu …?)


Contoh Ungkapan Asking for Opinion in a "Formal Situation"

Selanjutnya, coba lihat yuk contoh kalimat untuk menanyakan pendapat dalam bahasa Inggris di situasi formal berikut ini.

  • Would you give me your opinion on…? (Maukah Anda memberikan pendapat tentang…?)
  • Do you have any ideas? (Apakah Anda memiliki ide?)
  • What is your view on this matter? (Apa sudut pandangmu tentang masalah ini?)
  • What is your feeling about…? (Apa perasaan Anda tentang …?)
  • Do you have any opinion about…? (Apakah Anda memiliki pendapat tentang …?)
  • I’d like to know your views on…? (Saya ingin tahu pandangan Anda tentang …?)
  • Please give me your thoughts on….? (Tolong beri saya pemikiran Anda tentang …?)
  • Have you got any comments on…? (Apakah Anda punya komentar tentang …?)

Contoh Kalimat Asking for Opinion

  • Would you give me your opinion on banning fast food in school?
  • Do you have any idea about banning fast food in school?
  • What is your view on banning fast food in school?
  • What do you think about banning smartphone in school?
  • Any comment about my current photo?
  • How about going to Bali this year?

B. Giving Opinion (Cara Memberikan Pendapat dalam Bahasa Inggris)

    Giving dalam bahasa Inggris memiliki arti memberi, sementara opinion adalah pendapat. Maka, giving an opinion adalah ungkapan yang disampaikan untuk memberikan pendapat kepada orang lain. Ungkapan ini bisa kamu gunakan saat ingin mengutarakan pendapat atau ide yang ada dipikiranmu.

Misalnya, saat kamu melihat isu yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat. Nah, kamu bisa tuh menyampaikan pendapat kamu dalam bahasa Inggris. Contoh lainnya, saat kamu sedang berdiskusi kelompok di kelas dan ingin memberikan ide kepada teman kelompok yang lain.

Psst, giving opinion juga kerap disebut sebagai telling opinion, loh. Secara makna, giving atau telling opinion memiliki arti yang sama ya.

Nah, supaya pendapat kamu bisa diterima dan dimengerti dengan baik, kamu harus tahu nih kalimat apa saja yang bisa digunakan. Cari tahu yuk apa saja contoh kalimat giving an opinion yang bisa kamu gunakan di situasi informal dan formal berikut ini

Contoh Ungkapan Giving Opinion in an "Informal Situation" :
  • I think …. (Menurutku…) 
  • Well, I think… (Aku pikir ….)
  • I believe …. (Aku percaya …)
  • In my opinion … (Menurut pendapatku …)
  • I think that… (Aku pikir itu …)
  • As for me… (Adapun aku …)
  • I reckon that… (Aku rasa itu …)
  • From my point of view… (Dari sudut pandang saya, …)

Contoh Ungkapan Giving Opinion in a "Formal Situation" :

  • In my opinion… (Menurut pendapat saya …)
  • I think that… (Menurut saya…)
  • What I’m more concerned with is… (Hal yang paling penting menurut saya adalah …)
  • I personally consider… (Saya pribadi menganggap …)
  • I personally believe… (Secara pribadi, aku percaya …)
  • My own view on that matter is… (Pandangan saya sendiri tentang masalah ini adalah …)
  • My opinion about… (Pendapat saya tentang …)
  • May I make a comment on that? (Bolehkah saya berkomentar tentang itu?)
  • If I had my view, I would … (Jika saya memiliki pandangan, saya akan …)
  • In my mind… (Dalam pikiran saya …)
  • My impression is that….(Kesan saya adalah bahwa…)
  • It seems to me that…(Tampaknya bagi saya bahwa…)
  • It strikes me that…..(Ini mengejutkan saya bahwa…)
  • I’m absolutely certain that….(Saya benar-benar yakin itu…)
  • I’m convinced that….(Saya yakin itu…)
  • I strongly believe that…(Saya sangat percaya bahwa…)

Contoh Kalimat Giving Opinion

  • I personally believe that smoking should be banned in public places.
  • I personally consider banning smoking in public places a good idea.
  • My own view on that matter is that I agree with banning smoking in public places.
  • In my opinion, your dress looks nice.
  • I think that we should have more holidays.
  • What I’m more concerned with is our health.

Exercise

1. Checking Understanding & Asking for Attention - Listening liveworksheets


Asking For Attention and Checking For Understanding

Asking For Attention and Checking For Understanding 


      In this material, we will learn to get attention (meminta perhatian), to check if we are understood (mengecek pemahaman), to show appreciation to others (menghargai kinerja orang lain) and to tell what we or other people think something (mengungkapkan pendapat tentang sesuatu).


           A.   Asking for Attention (Ungkapan Meminta Perhatian)

    Asking for attention (ungkapan meminta perhatian) digunakan ketika kita ingin mengatakan sesuatu, misalnya informasi, penjelasan atau cerita, maka kita perlu pendengar memperhatikan informasi kita. Kita dapat menggunakan pertanyaan untuk menarik pendengar kita atau suara lebih keras.

Berikut adalah ungkapan meminta perhatian.



(sumber : https://ruangbelajar.smpn1pskn.sch.id/2020/07/english-8-asking-for-attention-and.html?m=1)

 

Berikut Contoh Lainnya :

-         Contoh Kalimat Expression of Asking for Attention :

  •          Look what I’ve got! (Lihat apa yang aku punya!)
  •          Listen up! (Coba dengarkan!)
  •          Please, look at me! (Tolong, perhatian/lihat aku!)
  •          Look! (Lihat!)
  •          Hey! (Hai!)
  •          Eyes on the board, please! (Tolong perhatikan ke arah papan tulis!)
  •          Eyes on me, please! (Tolong perhatikan ke depan/saya!)
  •          Pay attention, please! (Tolong, perhatikan!)
  •          Attention, please! (Tolong, perhatikan!)

 

    “Excuse Me”untuk Asking for Attention

Dalam bahasa Indonesia, excuse me ini dapat diartikan sebagai permisi.

Nah, ungkapan excuse me biasanya digunakan ketika kamu ingin meminta perhatian orang yang sedang melakukan aktivitas lain dan kamu tau bahwa kemungkinan kamu akan mengganggu atau menginterupsi kegiatan orang tersebut.

Contoh :

  •          Excuse me, Maam! (Permisi, Ibu!)
  •          Excuse me, Sir! (Permisi, Pak!)

 

 Dua Cara Meminta Perhatian Orang Lain

1. Menggunakan kalimat perintah

Now guys, coba perhatikan deh dari seluruh ekspresi yang sudah disebutkan di atas semua kalimatnya menggunakan tanda seru.

"Yup, already notice that."

Nah, hal ini menandakan bahwa expression of asking for attention termasuk ke dalam kalimat perintah. So, kamu jangan sampai lupa ya untuk menggunakan kata “Please” agar terdengar lebih sopan.

 

    2.    Menggunakan kalimat tanya

Tidak hanya menggunakan kalimat perintah, kamu juga bisa meminta perhatian orang lain dengan cara yang lebih sopan menggunakan kalimat tanya. Dengan kalimat tanya, kamu bisa meminta perhatian orang lain tanpa terkesan memaksa.

Contohnya:

  •          Would you pay attention please? (Apakah kamu bisa memperhatikan?)
  •          Would you please pay attention to what I’m saying? (Apakah kamu bisa memperhatikan apa yang saya katakan?)
  •          Could you look at me please? (Apakah kamu bisa memperhatikan saya?)
  •          Can you listen carefully? (Apakah kamu bisa mendengarkan?)
  •          Can you look at the board please? (Apakah kamu bisa melihat ke papan tulis?)
  •          May I have your attention, please? (Apakah saya bisa mendapatkan perhatianmu?)
  •          Are you listening to me? (Apakah kamu mendengarkan saya?)

(Sumber : https://www.ruangguru.com/blog/penggunaan-kalimat-untuk-asking-for-attention)

 

B.    Checking for Understanding (Mengecek Pemahaman)

    Checking for understanding adalah suatu ungkapan atau ekspresi yang digunakan untuk mengecek pemahaman seseorang atau lawan bicara kita mengenai apa yang kita sampaikan kepadanya. Respon/Jawaban yang diberikan bisa positif (paham) atau negatip (tidak paham).

The following are expressions of checking for understanding and the responses.

Berikut adalah ungkapan mengecek pemahaman dan jawaban.




(sumber : https://ruangbelajar.smpn1pskn.sch.id/2020/07/english-8-asking-for-attention-and.html?m=1)


Example :

Mr. Doni : Do you understand what I mean? (Apakah anda mengerti apa yang Saya maksud?)

Lina        : Yes, I do (Ya, Saya mengerti)

Dayu      : Do you understand what she said? (Apakah anda mengerti apa yang dia (perempuan) katakan?)

Lina        : Yes, she said that we should speak English in our English Class. (Ya, dia (perempuan) mengatakan bahwa kita harus berbicara bahasa Inggris di kelas kita.)

     

         C.     Showing Appreciation (Menghargai kinerja)

    Showing appreciation adalah suatu ungkapan/ekspresi yang digunakan untuk menghargai kinerja seseorang, baik berkaitan dengan kemampuan bekerja seseorang, penampilan atau sesuatu yang dimiliki oleh orang lain.

The following are expressions of showing appreciation to others and the responses.

Berikut adalah ungkapan menghargai kinerja orang lain dan jawaban.






Sumber : (https://ruangbelajar.smpn1pskn.sch.id/2020/07/english-8-asking-for-attention-and.html?m=)


Example (contoh) :

Ayu         : Do you have any plans for the next holiday? (Apakah anda punya rencana pada liburan selanjutnya?)

Galih      : Not yet. (Tidak.)

Ayu        : What about visiting Duver Museum? (Bagaimana kalau mengunjungi museum Duver?)

Galih      : Duver museum? (Duver museum?)

Ayu        : Yes. Duver is an abbreviation for Dunia Vektor dan Reservoir. (Ya. Duver adalah singkatang untuk Dunia Vektor dan reservoir.)

Galih     : What can we see in the museum? (Apa yang bisa kita lihat di museum?)

Ayu       : We can get information about vectors, diseases caused by vectors and how to  Prevent us from the infection of such diseases. What do you think? (Kita bisa memperoleh informasi tentang vector, penyakit yang disebabkan oleh vektor dan Bagaimana mencegah kita dari infeksi tersebut. Bagaimana menurut anda?)

Galih    : I think it will be interesting. Besides, it will certainly broaden our knowledge. Let’s go There. (Menurut Saya itu menarik. Disamping itu akan menambah pengetahuan kita. Mari kita Pergi kesana.)

Ayu      : Let’s go. (Ayo.)

 

Expressions of Thanking & Apologizing

 Ucapan Terima Kasih dan Minta Maaf dalam Bahasa Inggris

 (Thanking and Apologizing)


-         (Expression of Thanking) Terima Kasih Bahasa Inggris

    Ucapan terima kasih bahasa Inggris disebut dengan expression of thanking, yaitu cara atau ungkapan untuk menyampaikan apresiasi kepada seseorang yang telah memberikan bantuan, budi baik, atau dukungan tertentu baik secara moril ataupun materil.

Contoh :

  •          Thank you for your help. (Terima kasih atas bantuanmu.)
  •          Thanks for assisting me. (Terima kasih telah membantu saya.)
  •          I appreciate your support. (Saya menghargai dukunganmu.)
  •          Thanks a lot for your assistance. (Terima kasih banyak atas bantuannya.)
  •          Thank you very much. (Terima kasih banyak.)
  •          Thanks a million. (Terima kasih sejuta kali.)

 

Responding to thanking :

  •          You are welcome
  •          You’re welcome
  •          Don’t mention it
  •          No problem
  •          All right
  •          Never mind

  

 (Expression of Apologizing) Minta Maaf Bahasa Inggris

    Expression of apologizing adalah cara atau ungkapan untuk menyampaikan permintaan maaf atau pengakuan kesalahan kepada orang lain.

Ketika seseorang menyadari telah melakukan tindakan yang tidak tepat atau menyebabkan ketidaknyamanan pada orang lain, mereka dapat menggunakan expression of apologizing untuk mengekspresikan penyesalan dan niat untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Contoh :

  •          I’m sorry for the mistake. (Maaf atas kesalahan.)
  •          Apologies for being late. (Maaf karena telat.)
  •          I apologize for the inconvenience. (Saya minta maaf atas ketidaknyamanannya.)
  •          I’m really sorry for the misunderstanding. (Saya benar-benar minta maaf atas kesalahpahaman.)


Accepting apology (Menerima maaf) :

  •          That’s all right
  •          That’s okay
  •          It’s okay
  •          It’s fine
  •          Forget it
  •          Never mind
  •          Don’t apologize
  •          It doesn’t matter
  •         Don’t worry about it


Sumber : https://www.english-academy.id/blog/terimakasih-dan-maaf-bahasa-inggris-thanking-apologizing

 

 

 

 

 


Descriptive Text

 Descriptive Text

Definition of Descriptive Text (Pengertian Teks Deskripsi)

    Descriptive text is a text that describes a particular object in detail. Dalam bahasa Indonesianya, descriptive text atau teks deskripsi adalah sebuah teks yang mendeskripsikan objek tertentu secara rinci. Jadi, seperti yang sudah disinggung di awal, pada teks ini, kamu akan menggambarkan objek secara jelas. Bisa ukurannya, warna, bentuk, bau, dan lain sebagainya.

 

Purpose of Descriptive Text (Tujuan Teks Deskripsi)

    The purpose of descriptive text is to describe an object in detail. Tujuan dari descriptive text adalah mendeskripsikan atau menggambarkan suatu objek secara detail (rinci). Objek-objek ini bisa berupa orang, hewan, benda, atau tempat.

Misalnya descriptive text tentang seekor hewan. Teks tersebut dapat memuat berbagai informasi tentang deskripsi fisik, makanan, habitat, asal usul, perkembangbiakkan, hingga fakta-fakta unik yang terkait.

 

Structure of Descriptive Text (Struktur Teks Deskripsi)

    Struktur descriptive text terdiri dari dua bagian, yaitu identification (identifikasi) dan description (deskripsi).

Bagian identification berisi pengenalan objek yang akan dideskripsikan. Contohnya seperti, ‘objek itu apa?’ atau ‘dari mana objek itu berasal?’. Sedangkan bagian description berisi penjelasan yang lebih spesifik dari objek yang sedang dideskripsikan. Di bagian ini, kamu bisa menjelaskan tentang penampilan maupun kepribadian objek tersebut.

 

Example of Descriptive Text (Contoh Teks Deskripsi)

My Best Friend, Hanni

Identification:

Let me introduce you to my best friend. Her name is Hanni. She is my classmate in Junior High School. She is thirteen years old.

Description:

Hanni is so pretty. She has an oval face, rounded eyes, pointed nose, and beautiful black long hair. Her skin color is fair. Also, she has a slim body and is quite tall. She is 155 centimeters tall.

Hanni really loves to sing and dance. She joins the dance club as her extracurricular activity at school. She is smart and friendly. She often helps me to do my homework and always respects the elders. Everyone loves her.

 

Asking & Giving Permission (Meminta & Memberikan Izin)

 Giving Permission (Memberi Izin)



Giving permission adalah ungkapan memberikan izin kepada seseorang untuk melakukan atau berbuat sesuatu.

Jadi, giving permission merupakan respon positif saat seseorang meminta izin kita. Berikut adalah beberapa contoh kalimat ungkapan giving permission yang biasa digunakan sehari-hari:
  • Sure. (tentu)
  • No problem. (tidak masalah)
  • Of course. (tentu saja)
  • As you wish. (silahkan)
  • Please do it. (silahkan saja lakukan)
  • I don’t mind, it’s ok. (saya tidak keberatan, tak apa-apa)
  • If you wish so. (jika kamu berharap seperti itu)
  • Go ahead. (silahkan)

Refusing Permission (menolak memberi izin)

Refusing permission adalah ungkapan menolak memberikan izin kepada seseorang untuk melakukan atau berbuat sesuatu.
Namun, walaupun menolak, tetap harus menggunakan kalimat yang sopan, misalnya dengan menambahkan kata: please atau I’m sorry.

Berikut adalah beberapa contoh kalimat ungkapan refusing permission yang biasa digunakan sehari-hari:
  • I’m sorry, but you can’t (maafkan saya, tapi tidak bisa)
  • No, please don’t (tidak, tolong jangan)
  • I’m afraid that is impossible (saya khawatir itu tidak mungkin)
  • Unfortunately, I have to say no (sayangnya, saya harus berkata tidak)
  • Please don’t do that (tolong jangan lakukan itu)
  • I prefer if you don’t do so (saya lebih memilih jika tidak melakukannya)
  • That’s not a good idea (itu bukan ide yang bagus)
  • I have to say no, I’m sorry (saya harus berkata tidak, maaf)

Asking & Giving Permission ( Meminta dan Memberikan Izin)

 Asking Permission (Meminta Izin)



    Asking Permission adalah ungkapan meminta izin terhadap seseorang untuk dapat melakukan atau berbuat sesuatu. Misalnya saat kalian berada di rumah dan ingin meminta izin ibu kalian untuk pergi ke sekolah, atau bermain ke rumah teman.
Selain itu, ungkapan asking permission juga bisa digunakan saat kalian ingin meminta izin kepada guru saat kalian tidak bisa hadir di sekolah, atau saat kalian ingin keluar kelas untuk ke toilet.


Berikut adalah beberapa contoh kalimat ungkapan asking permission yang biasa digunakan sehari-hari:

  • Can I use your laptop?
    (Bolehkah aku menggunakan laptop mu?)
  • May I come to your house?
    (Bolehkah saya datang ke rumahmu?)
  • Could I talk to you for a while?
    (Bolehkah saya bicara denganmu sebentar?)
  • Would you mind if I take your luggage?
    (Akankah kamu keberatan jika saya membawakan bagasimu?)
  • Do you mind if your son comes and plays in my house?
    (Apakah kamu keberatan jika anakmu pergi dan bermain di rumahku?)
  • Is it ok if we go together?
    (Apakah tidak mengapa jika kita pergi bersama?)
  • Would it be ok if I arrange the chairs like this?
    (Apakah tidak masalah jika ku susun kursinya seperti ini?)
  • May I ask for your permission for not coming to school today, sir?
    (Bolehkah saya meminta izin untuk tidak hadir ke sekolah hari ini, pak?)